Review : The time has come, akhirnya kita tiba di ujung cerita dari instalemen ke lima salah satu franchise paling sukses dekade ini. Menilik balik perjalanan saga Twilight selama empat tahun ini, harus diakui, suka tidak suka kehadiran adaptasi dari novel fantasi rekaan Stephenie Meyer memang telah menciptakan fenomena tersendiri. Empat sutradara, 2 miliyar Dollar sudah berhasil diboyong Summit Entertaiment dari seluruh penjuru dunia, menyelamatkan studio
kecil berlogo gunung ini dari ancaman kebangkrutan (walaupun ironisnya pada akhirnya ia dibeli oleh Lionsgate), menciptakan rekor-rekor box-office fantastis dan tren baru film vampir bergliter, bergel dan berbedak tebal dengan kisah romansa segi tiga tidak wajar antara manusia-vampir-warewolf yang dicintai sekaligus dibenci sama besarnya oleh para jutaan twihards dan twihaters, sampai membawa nama K-Stew dan R-Patz terbang tinggi ke angkasa.
============ Kisah The Twilight Saga: Breaking Dawn - Part 2 dimulai saat Bella (Kristen Stewart) yang sudah bertranformasi seutuhnya menjadi seorang vampir. Edward (Robert Pattinson) dengan sabar membimbing sang istri untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Tes pertama adalah mencari mangsa, sama dengan keluarga Cullen lainnya yang hanya menghisap darah binatang, Bella pun diajarkan untuk seperti itu. Walau awalnya sangat berat, Bella akhirnya mampu mengontrol nafsunya untuk menghisap darah manusia. Drama dimulai saat putri Bella dan Edward, Renesmee (Mackenzie Foy) dituduh sebagai 'Anak Abadi' oleh Irina (Maggie Grace). Diceritakan 'Anak Abadi' dalam bangsa vampir adalah sosok yang harus dimusnahkan karena sangat berbahaya. Tania yang melapor kepada Aro (Michael Sheen) pemimpin klan Volturi pun segera berencana membunuh Renesmee. Alicia (Ashley Greene) yang diberkahi dengan kemampuan melihat masa depan pun langsung mengetahui rencana itu dan memberi tahu bahaya akan segera datang. Sadar tidak akan mampu melawan kelompok
Volturi, keluarga Cullen pun mencari bantuan dari rekan-rekan vampir lainnya dari seluruh dunia. Bantuan pun datang seiring dengan kenyataan bahwa Renesmee bukanlah seorang 'Anak Abadi'. Namun kelompok Volturi tetap akan datang dan membunuh Renesmee. Mampukah keluarga Cullen dan para vampir lainnya menandingi kekuatan kelompok Volturi yang sangat kuat ?
========= Sebagai sebuah seri penutup, Breaking Dawn – Part 2 sepertinya tahu benar bagaimana cara untuk memberikan para fansnya sebuah sajian yang akan mereka kenang selamanya, tidak peduli jika kamu adalah pembaca setia novelnya atau sekedar penonton versi filmnya. Ya, jika mau membandingkannya, ini jelas menjadi bagian paling enjoyable dari semua serinya. Separuh awalnya ia punya tensi naik turun, masih sedikit berantakan seperti biasanya dengan spesial efek murahannya untung saja kali ini berlangsung cepat tanpa banyak berbasi-basi ria. Jadi jika kamu adalah twihard sejati pastikan untuk menyaksikan pecahan kedua adaptasi novel terakhir karena percayalah ini adalah penutup yang pantas kamu tunggu setelah empat tahun lamanya menjadi saksi jatuh bangun kisah cinta seorang manusia bernama Isabella Swan. Dan buat para haters, kalian juga sepantasnya turut berbahagia karena franchise ini akhirnya benar-benar berakhir. Ya, The Twilight Saga: Breaking Dawn – Part 2 memang susah untuk disebut sebagai salah satu yang terbaik tahun ini, tetapi dengan klimaks yang memuaskan seperti yang sudah tersaji tentu saja tidak berlebihan mengatakan bahwa ini adalah yang terbaik dari seluruh instalemen saga Twilight. Part 1 Part 1 Sub Indo
Home