pacman, rainbows, and roller s
SitusFilm.comâ„¢
Download Film | Download Movie | Subtitle Indonesia
Film 2014 - Film 2013 - Action - Adventure - Animasi - Crime - Horror - Indonesia - Komedi - Romantis
Install! UC BROWSER sekarang!
Link download error?
Disarankan gunakan UC Browser untuk download CEPAT dan GRATIS!

.
Setelah mengawali debut dengan The Chaser yang brutal dan menegangkan itu, sutradara Na Hong-jin kembali lewat film keduanya, The Yellow Sea yang rilis dua tahun kemudian. Lewat The Chaser Na Hong- jin memang mampu menciptakan sebuah crime-thriller yang begitu menegangkan dan terasa begitu emosional. Layaknya thriller Korea yang sedang populer sekarang ini, The Chaser juga punya banyak momen brutal dan berdarah meski masih dalam taraf yang normal. Dalam film keduanya ini, Na Hong-jin kembali mengajak dua aktor yang menjadi tokoh utama dalam The Chaser yaitu Ha Jung-woo dan Kim Yoon-seok, bedanya di The Yellow Sea keduanya bertukar peran dimana Ha Jung-woo menjadi protagonist dan Kim Yoon-seok adalah tokoh antagonist. Judul film ini sendiri diambil dari sebuah nama laut yang memisahkan Cina dan Korea dimana laut tersebut nantinya juga akan menjadi turning point dalam kehidupan tokoh utama film ini, Gu-nam (Ha Jung-woo, seorang supir taksi yang tengah menjalani kesulitan hidup). Gu-nam sebenarnya adalah orang Korea yang kemudian memilih menjadi imigran ke Cina. Disana ia bekerja sebagai seorang supir taksi. Tapi pekerjaannya tersebut tidak cukup untuk membiayai kehidupannya dan istrinya. Karena itulah sang istri kemudian memilih pergi ke Korea untuk mencari pekerjaan, sedangkan Gu-nam memilih tetap di Cina dan melanjutkan kehidupannya sebagai supir taksi. Waktu terus berjalan hingga enam bulan berlalu, tapi tidak ada kabar dari sang istri. Gu-nam sendiri makin mengalami kesulitan finansial dan terjebak hutang besar. Hobinya bermain mahjong juga turut membuat keuangannya makin buruk. Dalam kondisi itulah tiba-tiba ia mendapatkan
sebuah tawaran pekerjaan dari seorang bos kriminal bernama Myun-ga (Kim Yoon-seok). Myun-ga menjanjikan sejumlah uang yang bisa melunasi semua hutang Gu-nam. Tapi tentunya pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan biasa. Myun-ga meminta Gu-nam untuk membunuh seseorang di Seoul. Meskipun awalnya menolak, akhirnya Gu- nam menerima pekerjaan tersebut. DI Seoul Gu-nam akhirnya tidak hanya menjalankan pekerjaannya tapi juga mencoba mencari sang istri. The Yellow Sea dimulai dengan cukup lambat. Minim dialog dan terasa kelam. Bagi penonton yang kurang sabar berpotensi "menyerah" pada momen ini karena bosan. Tapi setelah itu, diawali dari sebuah kejutan yang dibalut dengan brutal, filmnya mulai bergerak cepat dan menegangkan. Sama seperti nasib Gu-nam yang berubah setelah kejutan tersebut, begitu juga filmnya berjalan. Pada bagian ini, konflik yang dimunculkan semakin meluas. Ya, jika dibandingkan dengan The Chaser yang "hanya" seputar germo yang mencari seorang pembunuh PSK, konflik dalam The Yellow Sea jauh lebih luas dan bercabang. Awalnya memang kita hanya disuguhi konflik tentang tugas Gu-nam untuk membunuh sambil sesekali diselingi pencarian yang ia lakukan terhadap sang istri. Tapi setelah turning point tersebut, kisahnya bertambah luas dan makin rumit. Tidak hanya melibatkan Gu-nam, tapi juga termasuk polisi, dan masuknya dua kubu gangster Cina dan Korea dalam ceritanya. Praktis selain memperluas lingkup cerita, kemunculan berbagai pihak tersebut turut membuat kisahnya bertambah rumit. Memang pada paruh kedua ini temponya makin cepat. Kita akan disuguhi adegan kejar-kejaran yang cukup seru, belum lagi berbagai momen brutal penuh darah yang disajikan dalam jumlah yang tidak sedikit. Yang membuat adegan perkelahiannya makin brutal adalah karena pemakaian senjata tajam mulai dari pisau hingga kapak yang sangat dominan. Setelah paruh pertama yang lambat, paruh kedua berjalan cepat, intens dan penuh darah. Namun seiring dengan temponya yang makin cepat, misteri dan kisahnya juga semakin rumit. Hal itulah yang membuat The Yellow Sea tetap tidak mudah diikuti meskipun temponya sudah semakin cepat. Daripada "berbaik hati" memberikan jawaban misterinya secara gamblang, Na Hong-jin lebih memilih membuat penontonnya memeras otak. Kita dituntut untuk berpikir cukup keras dan teliti dalam menonton film ini supaya bisa mengungkap fakta sebenarnya dari misteri yang ada.
Bahkan sampai pada ending-nya pun kita dituntut untuk bisa menarik kesimpulan sendiri. Ya, tidak tanggung-tanggung, The Yellow Sea berjalan nyaris dua setengah jam dimana hal itu sekali lagi menambah faktor yang membuat film ini bukanlah film yang mudah diikuti khususnya bagi penonton yang kurang sabar dan tidak menyukai film dengan jalan cerita yang rumit, berdurasi panjang dan diawali dengan lambat. Berbeda dengan The Chaser yang lebih sempit, lebih terfokus dan lebih personal, The
Yellow Sea begitu ambisius dalam menghadirkan konfliknya dengan luas dan rumit. Sayangnya hal itu membuat ketegangan berkurang dan saya tidak terlalu merasakan ikatan emosional yang kuat dengan karakternya seperti apa yang saya temui di The Chaser. Diluar segala konflik dan misterinya, The Yellow Sea adalah sebuah gambaran sempurna tentang kebusukan manusia yang bersedia saling bunuh demi kepentingan pribadi. Manusia seringkali lebih buas daripada binatang buas itu sendiri. Disaat rasa sakit hati dan kerakusan akan harta menguasai maka menghabisi nyawa orang lain bukan lagi menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Sedangkan sosok Gu-nam menggambarkan seseorang yang mengalami kesulitan finansial dan bersedia melakukan apapun untuk menyambung hidup. Secara keseluruhan The Yellow Sea masih dibawah The Chaser meski menyajikan konflik yang lebih besar dan rumit. Meski begitu film ini tetaplah tergarap dengan sangat baik dengan penggarapan adegan aksi yang maksimal dan seru.

Download
Sub Indo
Best Sites Click HERE!
Quick Download
Other Download
C-STAT
U- ON
Online : 1  1
Home
fixwap waplog
Partners :
Henri Rehatta | IORInetMedan | EddySahputra