Review: Membuat sebuah CD kompilasi berisikan lagu-lagu pilihan untuk kekasih hati dengan cover ilustrasi buatan sendiri, mendirikan sebuah band untuk memenuhi ambisi masa muda, rela mengejar dan menonton konser band panutan di tempat-tempat yang tidak terduga sebelumnya, nongkrong dan gila- gilaan bersama teman-teman di jalan sampai pagi, bertemu seorang wanita pujaan hati dikala sebuah konser lalu menghabiskan malam bersama. Semua hal yang lumrah dilakukan oleh mayoritas dari kita di masa SMU sampai awal-awal kuliah dulu. Sebuah masa dimana membuat suatu hal yang bodoh adalah hal lumrah, sebuah masa dimana masa depan masih terlihat sangat jauh untuk dipikirkan dan dibahas, sebuah masa dimana kita tidak terbebani oleh pikiran-pikiran dewasa yang makin kesini makin bertambah, sebuah masa dimana kita bebas melakukan apa saja yang kita mau. Sebuah masa terindah bagi mayoritas kehidupan seseorang. Masa terindah kala remaja itu coba dirangkum dalam sebuah film berjudul Nick &
Norah's Infinite Playlist. Film yang diadaptasi dari novel ini bercerita tentang Nick (Michael Cera), pemain bass band The Jerk-Offs (dimana semua member adalah GAY kecuali Nick), yang baru saja diputuskan oleh gadis yang ia sayangi, Tris. Ternyata Tris selama ini selalu menduakan Nick dan tidak pernah mendengarkan CD-CD hasil kompilasi yang dibuat Nick, malah CD- CD itu dengan semena-mena ia buang begitu saja. Namun Norah, teman sekolah Tris selalu menampung CD-CD hasil buangan itu karena dia sangat suka menggilai musik. Norah adalah anak seorang pemilik studio ternama yang mempunyai pacar pemain band. Singkat cerita, pada suatu pertemuan di sebuah cafe, Nick dan Norah berkenalan tanpa disengaja lewat suatu insiden. Setelah berbincang sedikit, ternyata mereka sama- sama ingin menyaksikan konser band kesukaan mereka, Where's Fluffy yang mengadakan konser rahasia. Mereka memutuskan untuk mencari tempat konser Where's Fluffy, namun rencana mereka tidak semudah itu karena teman baik
Norah, Caroline mabuk berat dan tiba-tiba menghilang, jadilah mereka harus menemukan Caroline dulu baru menemukan Where's Fluffy dengan diwarnai kecemburuan Tris yang melihat kekompakan Nick dan Norah juga kekonyolan tiga personil The Jerk-Offs yang mengundang gelak tawa. Malam yang tidak akan pernah terlupakan bagi mereka semua terutama Nick dan Norah. Menonton film ini seakan hiburan yang sangat mujarab bagi mereka yang ingin kembali merasakan hal-hal gila yang dulu mereka alami di masa muda. Sebuah film yang akan membawa kita ke masa remaja lagi. Dengan cerita yang agak bodoh namun simple dan romantis, ditambah soundtrack dasyhat sepanjang film, saya rasa film ini akan mengena bagi mereka yang ingin bernostalgia di masa remaja. Part 1 Part 2 Sub Indo
Home